Ujian Susulan 4 Mahasiswa
Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak kasih alasan yang sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan.
Mahasiswa A: pak, maaf kami telat ikut ujian semester
mahasiswa B: iya pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus.
Mahasiswa C: iya kami kasihan sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru.
mahasiswa D: oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.
Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan.
Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di 4 ruangan yg berbeda. “Ah, mungkin biar tidak menyontek,” pikir para mahasiswa. Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan mereka baru diperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama.
Soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum senyum.
Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.
Di soal kedua tertulis:
“Kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?”
Tiga Orang Pemabuk dan Kereta Api
Tiga orang pemabuk tiba di stasiun kereta api beberapa saat sebelum kereta berangkat. Karena melihat ketiga pemabuk itu sempoyongan seperti tidak mampu naik kereta api, maka kepala stasiun yang baik hati membantu mereka naik. Ia sudah membantu dua orang naik kereta sebelum kereta berangkat, dan meminta maaf kepada seorang pemabuk lagi yang terpaksa tertinggal kereta api tadi. “Maaf tuan”, katanya. “Sebetulnya saya sangat ingin membantu Anda naik kereta”, kata kepala stasiun. “Tidak apa-apa”, jawab sang pemabuk yang tertinggal. “Teman saya akan lebih menyesal lagi. Mereka sebetulnya hanya mengantar saya ke stasiun”.Telepon Mencari Kepala Seksi
Pesawat
telepon berdering, seorang bocah laki kepala seksi segera mengangkat
gagang telepon dan berkata dengan suara kekanak-kanakan: "Hallo, Anda
akan mencari siapa dan akan berbicara dengan siapa?"
"Aku hendak berbicara dengan Bapak Kepala Seksi Rudi Hartono."
"Bapakku tak ada di rumah."
"Ah, hari Minggu Rudi kok juga nggak ada di rumah, entah ngelayap ke mana?" gerutu si penelepon.
Bocah laki itu mengerdip-ngerdipkan matanya dan berkata: "Hallo, Anda mencari Bapak Kepala Seksi Rudi atau mencari Rudi?"
"Lho, Bapak Kepala Seksi Rudi dengan Rudi itu tak sama?"
"Nggak sama. Bapakku telah mengatakan, siapa yang mencari Kepala Seksi Rudi, aku harus mengatakan dia tak ada di rumah. Sebaliknya, siapa yang mencari Rudi, aku diminta membangunkannya."
"Aku hendak berbicara dengan Bapak Kepala Seksi Rudi Hartono."
"Bapakku tak ada di rumah."
"Ah, hari Minggu Rudi kok juga nggak ada di rumah, entah ngelayap ke mana?" gerutu si penelepon.
Bocah laki itu mengerdip-ngerdipkan matanya dan berkata: "Hallo, Anda mencari Bapak Kepala Seksi Rudi atau mencari Rudi?"
"Lho, Bapak Kepala Seksi Rudi dengan Rudi itu tak sama?"
"Nggak sama. Bapakku telah mengatakan, siapa yang mencari Kepala Seksi Rudi, aku harus mengatakan dia tak ada di rumah. Sebaliknya, siapa yang mencari Rudi, aku diminta membangunkannya."
Perawat yang Mengundurkan Diri dari Pekerjaannya
Catherine,
seorang perawat, tidak senang dengan pekerjaannya, sehingga ia
mengajukan pengunduran diri. Dia yakin dia tidak akan kesulitan
menemukan posisi baru karena di daerahnya kekurangan banyak perawat.
Dia mengirim e-mail ke puluhan pemberi kerja potensial dan melampirkan attachment berisi resume pada masing-masing email. Dua minggu kemudian, Catherine cemas dan bingung karena dia tidak menerima bahkan satu permintaan pun untuk wawancara.
Akhirnya dia menerima pesan dari seorang calon pemberi kerja yang menjelaskan alasan yang belum pernah dia dengar.
Bunyinya: "Resume yang Anda maksud pada email tidak ada pada attachment, namun bagaimanapun juga, saya ingin berterima kasih untuk resep lasagna yang dikirim."
Dia mengirim e-mail ke puluhan pemberi kerja potensial dan melampirkan attachment berisi resume pada masing-masing email. Dua minggu kemudian, Catherine cemas dan bingung karena dia tidak menerima bahkan satu permintaan pun untuk wawancara.
Akhirnya dia menerima pesan dari seorang calon pemberi kerja yang menjelaskan alasan yang belum pernah dia dengar.
Bunyinya: "Resume yang Anda maksud pada email tidak ada pada attachment, namun bagaimanapun juga, saya ingin berterima kasih untuk resep lasagna yang dikirim."
Penyuluhan Kesehatan Cara Membungkus Bayi yang Baru Lahir
Perawat kesehatan masyarakat sedang mengajar orang tua baru cara merawat bayi mereka.
Saat dia menunjukkan bagaimana untuk membungkus bayi yang baru lahir dalam selimut, ada pasangan muda berpaling padanya dan berkata, "Maksudmu kita harus membungkus bayi seperti dadar gulung?"
"Ya," jawabnya, "itu merupakan analogi yang baik."
"Saya tidak tahu bagaimana cara membuat dadar gulung," kata ibu yang lain cemas, "dapatkah saya membungkus bayi saya seperti lumpia?"
Saat dia menunjukkan bagaimana untuk membungkus bayi yang baru lahir dalam selimut, ada pasangan muda berpaling padanya dan berkata, "Maksudmu kita harus membungkus bayi seperti dadar gulung?"
"Ya," jawabnya, "itu merupakan analogi yang baik."
"Saya tidak tahu bagaimana cara membuat dadar gulung," kata ibu yang lain cemas, "dapatkah saya membungkus bayi saya seperti lumpia?"
Cara Melayani Pelanggan Dokter mata
Dokter mata telah menginstruksikan karyawan baru tentang bagaimana cara melayani pelanggan:
"Ketika Anda mengepas kacamatanya, jika dia bertanya berapa biayanya, Anda harus mengatakan 'tujuh ratus ribu'..."
"Jika matanya tidak bergerak, katakan, 'Untuk framenya saja. Lensa harganya lima ratus ribu'..."
"Jika matanya masih tidak bergerak, Anda harus menambahkan ... 'Tiap sisinya'"
"Ketika Anda mengepas kacamatanya, jika dia bertanya berapa biayanya, Anda harus mengatakan 'tujuh ratus ribu'..."
"Jika matanya tidak bergerak, katakan, 'Untuk framenya saja. Lensa harganya lima ratus ribu'..."
"Jika matanya masih tidak bergerak, Anda harus menambahkan ... 'Tiap sisinya'"
Label Alergi untuk Pasien Rumah Sakit
Sebagai
bagian dari prosedur penerimaan pasien di rumah sakit, perawat
menanyakan kepada pasien jika mereka memiliki alergi. Jika ada, perawat
akan mencetaknya pada sebuah label alergi ditempatkan pada pergelangan
tangan pasien.
Suatu kali ketika perawat itu bertanya kepada seorang wanita tua apakah dia punya alergi, wanita itu mengatakan dia tidak bisa makan pisang.
Bayangkan betapa terkejutnya perawat ketika beberapa jam kemudian seorang anak laki-laki sangat marah keluar ke ruang perawat dan berteriak, "Apa-apaan ini! Siapa perawat yang bertanggung jawab dan melabeli ibu saya 'pisang'?"
Suatu kali ketika perawat itu bertanya kepada seorang wanita tua apakah dia punya alergi, wanita itu mengatakan dia tidak bisa makan pisang.
Bayangkan betapa terkejutnya perawat ketika beberapa jam kemudian seorang anak laki-laki sangat marah keluar ke ruang perawat dan berteriak, "Apa-apaan ini! Siapa perawat yang bertanggung jawab dan melabeli ibu saya 'pisang'?"
Anggota DPR dan Pilot Penyabu
Guru : “Seandainya pesawat Boeing 747 Lion Air dipiloti oleh penyabu, dan mengangkut 560 orang anggota DPR RI, meledak di ketinggian 1000 feet dan jatuh di pegunungan berbatu tajam dengan kemiringan 45 derajat, berapa kemungkinan yang selamat ?”
Murid-murid menjawab serempak dan tegas : “Yang selamat 250 Juta rakyat Indonesia, Bu!”
Cowok Idaman Para Cewek
Cowok : Saya cuma usaha beberapa hotel bintang 4 dan 5 di Jakarta dan Bali…
Cewek : (WAW…Konglomerat pasti!)… Mas tinggal dimana?
Cowok : Pondok Indah Bukit Golf…
Cewek : (WAW kereenn…Rumah Orang-orang “The Haves”) Pasti gede rumahnya yah…?
… Cowok : Ngga ah…Biasa aja koq…cuma 3000 m2…
Cewek : (Busett!) Pasti mobilnya banyak yah…?
Cowok : Sedikit koq…Cuma ada Ferrari. Jaguar. Mercedes. BMW. Mazda…
Cewek : (Wah cowok idaman gue nihh!!) Mas uda punya istri…?
Cowok : Hmm…Sampai saat ini belum tuh…hehe…
Cewek : (Enak juga nih kalu gue bisa jadi bininya…) Mas merokok??
Cowok : Tidak…rokok itu tidak bagus untuk kesehatan tubuh…
Cewek : (Wah sehat nihh!) Mas suka minum-minuman keras?
Cowok : Tidak donk…
Cewek : (Gilee…Cool abissss!!) Mas suka maen judi??
Cowok : Nggak…ngapain juga judi? ngabisin duit aja
Cewek : (Ooohhhh…So sweett…) Mas suka dugem gitu ga??
Cowok : Tidak tidak…
Cewek : (Iihh…sholeh banget nih cowok!) Mas udah naik haji?
Cowok : Yah…baru 3x dan umroh paling 6x…
Cewek : (Subhanallah…calon surgawi…) Hobinya apa sih mas?
Cowok : BOHONGIN orang……
Dua Laki-laki Dan Istri Mereka
Setelah beberapa saat temannya berbisik “Kau tahu, aku juga mau bilang begitu”.
Siapa Itu Thomas Alfa Edison?
Andi: “Tidak tau bu guru…”.
Bu guru: “Kalo James Watt, siapa dia..?”
Andi: “Ndak tau juga bu guru..”
Bu guru: “Andi! Bagaimana sih kamu ini? ditanya ini itu pasti jawab tidak tau… Tidak pernah belajar ya?”
Andi: “Belajar kok bu guru… Lah coba Andi tanya, bu guru tau ndak siapa Arifin Widodo..?”
Bu guru: “Tidak tau…”
Andi: “Kalau Bambang Setiono Ibu tau?”
Bu guru: “Tidak tau… Emang siapa mereka itu..?”
Andi: “Yaa itulah Bu…, kita khan pasti punya kenalan sendiri-sendiri..”
Ngapain Mainin HP Malem-malem Gini
“Mbak ngapain malam-malam gini mainin hape di atas kuburan?”
Si cewek menjawab “Iya pak, abis dibawah sinyalnya lemah…”
Pintu Yang Selalu Terbuka
Wanita itu mengatakan kepada mereka dengan tegas bahwa ia tidak ingin membantu apa-apa, dan sebelum mereka bisa berkata apa-apa lagi, dia membanting pintu di depan mereka. Yang mengejutkan, pintu tidak menutup, bahkan kembali terbuka. Wanita itu mencoba lagi, benar-benar mendorong pintu itu, dan membanting lagi dengan hasil yang sama, pintu kembali terbuka.
Wanita itu yakin bahwa orang-orang muda itu mengganjal pintu dengan kaki mereka, dan kali ini ia mengumpulkan tenaga yang sangat besar untuk membanting pintu itu dengan sangat kuat. Saat itu, salah satu dari mereka berkata dengan tenang,
“Bu, sebelum Anda melakukannya lagi, Anda harus memindahkan kucing Anda terlebih dahulu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar