Kory, yang mendalami afeksi, telah melakukan serangkaian penelitian terhadap 50 pasangan. Semua pasangan dikumpulkan dan Kory mencatat tingkat stres mereka.
Setelah dicatat, sebagian diharuskan mencium pasangan mereka lebih lama dan lebih sering. Setelah enam minggu, ditemukan bahwa pasangan yang lebih sering mencium, tingkat stresnya menurun.
"Berciuman menaikan level hormon oksitosin, yang menurunkan stres pada tubuh," kata Kory dilansir dari majalah Good Housekeeping.
"Ketika pasangan saling berciuman, mereka akan saling memperhatikan, dan fokus pada pasangan saja, tidak lagi memikirkan hal-hal lain di luar itu. Hal ini membuat mereka punya pemikiran positif," begitu penjelasan Kory.
Menurut Kory, "Mengekspresikan cinta membawa efek posistif pada tubuh, dan bisa meningkatkan mood."
Nah, jika suatu ketika Anda
merasa jenuh melihat daftar panjang pekerjaan, atau merasa lelah lahir
batin karena harus mengurus rumah tanpa henti, coba cari pasangan Anda.
Cium ia sepenuh hati. Rasakan keajaiban ciuman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar